Senin, 18 Januari 2010

keseimbangan benda tegar


Telah dikatakan sebelumnya bahwa suatu benda tegar dapat mengalami gerak translasi (gerak lurus) dan gerak rotasi. Benda tegar akan melakukan gerak translasi apabila gaya yang diberikan pada benda tepat mengenai suatu titik yang yang disebut titik berat.



Telah dikatakan sebelumnya bahwa suatu benda tegar dapat mengalami gerak translasi (gerak lurus) dan gerak rotasi. Benda tegar akan melakukan gerak translasi apabila gaya yang diberikan pada benda tepat mengenai suatu titik yang yang disebut titik berat.

Senin, 11 Januari 2010


Penyebab terjadinya gempa bumi

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.

Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi

DENTUMAN BESAR (0- 10-35 detik)

Alam semesta bermula dari suatu ledakan besar (big bang) yang menghasilkan ruang dan waktu, maupun seluruh materi yang ada. Pada saat sepersekian-sekian detik, jagad raya merupakan bola api dengan kerapatan tak hingga. Teori yang populer menggambarkan adanya suatu bentuk energi tertentu yang secara tiba2 mengasilkan ruang. Dalam kejadian yang dinamakan "inflasi" dapat mengakibatkan ekspansi ruang yang luar biasa cepat yang diisi energi. Expansi yang bersifat inflasi ini terhenti ketika energi ini ditransfer menjadi materi & energi

JAGAD RAYA MEMBENTUK DIRI (10-6 detik)

Sesudah inflasi seperjuta detik sesudah dentuman besar, jagad raya terus berekspansi tetapi tidak secepat inflasi. Karena ekspansi, maka menjadi berkurang kerapatannya dan mendingin. Gaya dasar mulai nampak berbeda, pertama gravitasi, kemudian gaya kuat – yang menahan inti atom tetap berkumpul - , lalu dikuti gaya lemah dan gaya elektromagnetik. Pada detik pertama partikel dasar & energi : quark, elektron, neutrino, dan beberapa tipe yang kurang dikenal, terbentuk. Partikel2 itu saling bertabrakan membetuk proton nan netron.
Partikel dasar bisa dilihat di sini

PEMBENTUKAN UNSUR DASAR ( 3 detik)

Protoon dan netron bergabund membentuk inti atom elemen sederhana : hidrogen, helium, dan lithium. Elektron baru dapat ditangkap mengitari inti tersebut membentuk atom stabil seteleh 300.000 tahun.

ERA RADIASI ( 10,000 tahun)

Era besar pertama dalam sejarah jagad adalah suatu eran dimana kebanyakan energi dalam bentuk radiasi – panjang gelombang cahaya yangberbeda, sinar- x, gelombang radio dan sinar uv. Energi ini merupakan sisa dari bola api awal , dan akibat jagad memuai , gelombang radiasi tersebar dan tercampur hingga kini, mereka membentuk faint glow gelombang mikro yang menyapu seluruh jagad.

AWAL ERA DOMINASI MATERI (300,000 tahun)

Pada saat ini energi dalam materi dan energi dalam radiasi jumlahnya sama. Tetapi dengan pemuaian yang berlanjut, gelombang cahaya tersebar ke energi yang menurun dan terus menurun, sementara materi bergerak perlahan. Pada kira-2 saat itu, atom2 netral dibentuk karena lektron bergabung dengan inti atom hidrogen dan helium. Radiasi latar gelombang mikro hail pada saat ini sehingga memberi kepada kita gambaran langsung bagaimana materi terdistribusi pada saat awal.

KELAHIRAN GALAKSI 300 (million tahun)

Graviasi mengakibatkan kerapatan gas awal kurang teratur. Sehingga ketika jagad fersu memuai cepat, kantong-kantong gas menjadi bertambah rapat-dan rapat. Bintang terbentuk dalam kantong2 ini, dan kelompok2 bintang membentuk galaksi2 awal. Hal ini berlangsung hingga 12-15 milyar sebelum sekarang. Teleskop Hubble sekarang dapat menangkap beberapa galaksi2 awal.

REFERENSI WAKTU : SEKARANG

KELAHIRAN MATAHARI (5 Bllion tahun y.l.)

Matahari terbentuk dari suatu awan gas dalam salah satu lengan spiral galaksi bima sakti. Piringan yang besar dari gas dan debu yang memutar disekitar bintang tersebut melahirkan planet2 bulan2 dan asteroid Contoh gambar kelahiran planet

KEHIDUPAN BERMULA ( 3.8 Billion tahun y.l.)

Bumi telah mendingin dan terbentuk atmosfer. Sel hidup yang sangat kecil, bukan binatang maupun tumbuhan, mulai terbentuk dan hidup di bumi yang banyak lingkungan vulkanis.Secara evolusi akhirnya terbentuk manusia. Klik Evolusi kehidupan untuk rincian.

Supernova 1987A Explodes (170,000 tahun y.l.)

Suatu bintang, dalam galaksi kecil Awan Magelan Besar yang dekat Galaksi Bima Sakti, meledak. Sisa-sisanya menghasilkan sinar kosmik yang mengantar mutasi dan evolusi dalam sel hidup. Supernova ini kemudian merupakan kunci evolusi jagad dan kehidupan

Termodinamika

Materi Kuliah

Termodinamika

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Langsung ke: navigasi, cari

Sebuah sistem termodinamika

Sebuah sistem termodinamika

Termodinamika (bahasa Yunani: thermos = ‘panas’ and dynamic = ‘perubahan’) adalah fisika energi , panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana banyak hubungan termodinamika berasal.

Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi, termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses reaksi berlangsung). Karena alasan ini, penggunaan istilah “termodinamika” biasanya merujuk pada termodinamika setimbang. Dengan hubungan ini, konsep utama dalam termodinamika adalah proses kuasistatik, yang diidealkan, proses “super pelan”. Proses termodinamika bergantung-waktu dipelajari dalam termodinamika tak-setimbang.

Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan bahwa termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik.

Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak bergantung kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka dapat diterapkan ke sistem di mana seseorang tidak tahu apa pun kecual perimbangan transfer energi dan wujud di antara mereka dan lingkungan. Contohnya termasuk perkiraan Einstein tentang emisi spontan dalam abad ke-20 dan riset sekarang ini tentang termodinamika benda hitam.


//
// –>

Konsep dasar dalam termodinamika

Pengabstrakan dasar atas termodinamika adalah pembagian dunia menjadi sistem dibatasi oleh kenyataan atau ideal dari batasan. Sistem yang tidak termasuk dalam pertimbangan digolongkan sebagai lingkungan. Dan pembagian sistem menjadi subsistem masih mungkin terjadi, atau membentuk beberapa sistem menjadi sistem yang lebih besar. Biasanya sistem dapat diberikan keadaan yang dirinci dengan jelas yang dapat diuraikan menjadi beberapa parameter.

Sistem termodinamika

Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan. Sebuah batasan yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya, yang disebut lingkungan. Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan pada sifat batas sistem-lingkungan dan perpindahan materi, kalor dan entropi antara sistem dan lingkungan.

Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungan:

  • sistem terisolasi: tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan. Contoh dari sistem terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.
  • sistem tertutup: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup di mana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan. Apakah suatu sistem terjadi pertukaran panas, kerja atau keduanya biasanya dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya:
    • pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas.
    • pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja.
  • sistem terbuka: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan lingkungannya. Sebuah pembatas memperbolehkan pertukaran benda disebut permeabel. Samudra merupakan contoh dari sistem terbuka.

Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya dari lingkungan, karena pasti ada terjadi sedikit pencampuran, meskipun hanya penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi, energi yang masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar dari sistem.

Keadaan termodinamika

Ketika sistem dalam keadaan seimbang dalam kondisi yang ditentukan, ini disebut dalam keadaan pasti (atau keadaan sistem).

Untuk keadaan termodinamika tertentu, banyak sifat dari sistem dispesifikasikan. Properti yang tidak tergantung dengan jalur di mana sistem itu membentuk keadaan tersebut, disebut fungsi keadaan dari sistem. Bagian selanjutnya dalam seksi ini hanya mempertimbangkan properti, yang merupakan fungsi keadaan.

Jumlah properti minimal yang harus dispesifikasikan untuk menjelaskan keadaan dari sistem tertentu ditentukan oleh Hukum fase Gibbs. Biasanya seseorang berhadapan dengan properti sistem yang lebih besar, dari jumlah minimal tersebut.

Pengembangan hubungan antara properti dari keadaan yang berlainan dimungkinkan. Persamaan keadaan adalah contoh dari hubungan tersebut.

Hukum-hukum Dasar Termodinamika

Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika, yaitu:

  • Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika
Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya.
  • Hukum Pertama Termodinamika
Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem.
  • Hukum kedua Termodinamika
Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.
  • Hukum ketiga Termodinamika
Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol.